Minggu, 27 April 2014

Sang Pemilik Hati


Di sini...Tlah aku ukir namamu...
Di sini....................diHatiku
Tlah aku biarkan kau pergi di pelabuhan itu,
disaat perahu mu perlahan menjauh dan tertutup merahnya senja
Aku terdiam,bersama sisa-sisa makianmu yg masih terasa menghujam bagaikan panah-panah berapi menusuk hati...aku melemah...

Di sini...Tlah aku lukis Senyummu
Di sini....................diHatiku
Kembali aku tunggu perahumu berlabuh setiap malamnya di pelabuhan ini...
Tidak!! aku harus berangkat dari sini.
aku tidak ingin kapal-kapal besar itu datang lagi...yang hanya membawa muatan berbagai jenis kotoran kebohongan...
aku kan berenang mencari perahumu!!
Iya...hanya perahumulah yg bisa menyelamatkanku...
dari semua hati yg hanya berisikan kepalsuan...

Aku merindukanmu, wahai sang pemilik hati yg sama denganku...
Malam ini juga, aku harus berangkat!! mencari perahumu...

Di sini...tlah aku potret indah mata bercelakmu...
Disini.....................dihatiku
Aku temukan perahumu tlah berlabuh dipelabuhan itu.sebuah pelabuhan megah.
hatiku hancur...kemegahan itu ternyata tlah melekat dipakaianmu...
sepertinya, kau akan tinggal disini dan tidak berlayar lagi...

Biarlah, kan aku bikin sebuah pondok di seberang sana, di pulau itu...
Agar aku bisa menatap senyuman kebahagiaan duniamu di setiap senja datang...

Di sini...tlah aku pahat bentuk tubuhmu...
Di sini.....................dihatiku
Hari ini...
Engkau melihat pondokku di pulau ini...
Aku senang kau mau mampir...dan memberikan hati mu lagi...

Maukah kau berlayar denganku? suatu saat nanti??
Kembali ke pelabuhan itu lagi??

Di sini...tlah aku simpan lg hatimu
Di sini.....................dihatiku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar